Rabu, 07 November 2018

Dahsyatnya Kucai Untuk Kesehatan dan Kecantikan Ragawi Kaum Hawa

Dahsyatnya Kucai Untuk Kesehatan dan Kecantikan Ragawi Kaum Hawa

Kucai. (Ist)


 Bawang kucai atau biasa disebut kucai merupakan tumbuhan yang habitat aslinya berasal dari kawasan Eropa, Amerika Utara dan Asia. Daun ini dapat hidup pada musim kering maupun musim hujan. Tak hanya enak dikonsumsi dan beraroma sedap, daun kucai yang biasa dijadikan sebagai bumbu dalam masakan ternyata banyak memiliki kandungan gizi yang baik bagi kesehatan tubuh dan kecantikan ragawi kaum hawa.

Sama seperti bawang, kucai mempunyai akar berbawang dan daun. Bawang tersebut tumbuh cepat, sehingga dapat dipanen dengan cepat. Kucai yang merupakan tanaman hayati dapat hidup lama. Daunnya berbentuk panjang kerucut. Aromanya khas seperti bawang putih, biasanya lebih sering digunakan dalam masakan China, sehingga sering disebut Chinese Chives. Di Indonesia, kucai sering dijadikan bahan tambahan untuk bumbu, yang biasanya dimasak untuk campuran telur, bakwan dan makanan lain.

Menilik kandungan gizinya, tanaman rumpun beraroma segar ini memiliki zat antikanker, antihipertensi, antibakteri dan antioksidan. Dalam 100 gr kucai memiliki kandungan energi 45 kkal, protein 2,2 gr, lemak 0,3 gr, kalsium 52 mg, fosfor 50 mg, besi 1,1 mg, vitamin A 40 IU, vitamin C 17 mg, dan vitamin B1 0,11 mg. 

KHASIAT. Khasiat kucai untuk kesehatan tubuh diantaranya adalah membantu memperlambat atau mencegah terjadinya penyakit alzaimer karena vitamin K dan asam folatnya yang tinggi. Selain itu, kucai dapat mencegah kanker karena dengan fiber yang tinggi, maka makanan yang bersifat kasinogen yang masuk melalui mulut transit time nya lebih singkat, dan akan langsung diambil oleh serat untuk dikeluarkan kembali. Jadi tidak akan ada kontak dengan mukosa usus. 

Selain itu ferulic acid juga terkandung dalam kucai yang merupakan komponen antioksidan, dapat menetralkan radikal bebas yang dapat menyebabkan kerusakan sel. Ferulic acid sangat baik dikonsumsi oleh orang yang menderita diabetes. Sebab dapat berperan untuk mengurangi kadar gula dalam lemak darah. Selain itu, dalam kucai juga terdapat thiosulfinates yang dapat digunakan untuk melawan sel kangker prostat. 

Dalam sebuah penelitian The Journal of Alternative and Complementary Medicine (2001), bahwa mengonsumsi kucai sebanyak 12,5 mg per harinya bisa memberikan efek pengurangan resiko kanker paru-paru sampai 40 persen. 

Selain itu, kucai mempunyai zat antiseptik yang dapat membunuh kuman dan bakteri yang terdapat dalam usus. Oleh karena itu kucai dapat disebut dengan tanaman dengan berbagai macam manfaat. Namun, di balik berbagai macam manfaat yang terkandung dalam kucai, bagi sebagian orang kucai tidak menjadi makanan yang terlalu sering dikonsumsi. Karena mengonsumsi kucai dapat berefek pada bau badan dan mulut.


0 komentar:

Posting Komentar